Wednesday, November 11, 2009

falsafah hujan...

akhirnya hujan turun juga...

setelah sekian lama panas gersang menyelimuti daratan...
hujan kali ini mampu membasuh sedikit dahaga...
meskipun hanya menyapu sebagian daratan yang kering...
namun setidaknya mampu menghijaukan kembali daun yang sempat menguning...

akhirnya hujan pun turun juga...
setelah setiap orang menjadi dahaga akan kesegaran...
dan membuat suhu bumi semakin memanas karenanya...
adanya setetes air yang jatuh kali ini setidaknya mampu menurunkan tingginya suhu yang ada...
dan setidaknya mampu menyegarkan suasana yang kering sebelumnya...

dan hujan pun kini telah turun..
hujan yang membawa ribuan tetes air itu kini mulai rutin memyapa dunia...
memberikan kembali kesejukan yang sempat terenggut oleh panasnya cuaca...
menghapus dan menurunkan kembali deburan debu kering yang dulu berterbangan...
dan kembali menatanya rapi selayaknya selimut yang menutupi bumi...

dan hujan kini telah turun...
dahaga akan adanya kesegaran bisa sedikit teratasi...
segar dan dinginnya udara bisa dirasakan kembali...
aliran air sungai di sepanjang jalan itu kini mulai terdengar lagi...
mengalir, membawa harapan bagi semua yang telah lama menanti...

di tengah rintikan hujan yang turun ini...
ada sedikit makna yang mampu tertangkap dan menggelitik hati...
tentang falsafah hujan yang mungkin tak semua makhluk bisa meresapi...
namun terasa sangat sejuk apabila mampu dihayati...

hujan...
kumpulan tetes air yang turun ke bumi...
yang sebenarnya juga berawal dari uap air yang terangkat dari bumi...
memberi kita makna bahwa semua berawal dari sesuatu yang kecil,
dan mampu terakumulasi seiring berjalannya waktu menjadi kumpulan yang sangat besar dan kuat...

namun semuanya itu tak lebih dari setetes air, kecil...
dan sewaktu-waktu akan kembali lagi menjadi setetes air kembali, yang tetap kecil...
menunjukkan betapa kecilnya kita dihadapan sang pencipta kita...
dan semua kebesaran yang ada pada kita adalah akumulasi dari tetesan air keringat dan usaha yang ada...

namun tetap saja kita ini kecil, sekecil tetesan air hujan jika dibandingkan dengan luasnya samudra...
tak ada artinya, hanya setetes...
lalu, apa artinya membanggakan kebesaran yang ada pada diri kita?
jikalau semuanya akan kembali kecil di hadapanNya...

tetesan hujan, meredakan dahaga makhluk yang telah lama menantinya...
seolah memberi kehidupan baru setelah sekian lama terkapar dan sekarat....
memberikan kita gambaran hidup yang sebenarnya..
bahwa segala sesuatu, seberat dan sekuat apapun masalah itu, akan mampu teratasi dan terpecahkan...
asal kita tetap percaya bahwa 'kesegaran air hujan' akan segera tiba dan akan menyapu semua dahaga 'maslah' kita...

namun terkadang kita melupakan dan memandang sepele akan kekuatan setetes air hujan...
menganggapnya kecil, dan meremehkan akan kekuatan yang sebenarnya...
saat semuanya terjadi, banjir bandang dengan segala kekuatannya akan meluluhlantakkan semua...
menampar kita dengan kesadaran bahwa itulah buah dari sikap acuh kita...
membawa kita sadar bahwa sekecil apapun usaha maupun hambatan, pasti akan menjadi sesuatu yang besar jika kita tak menghiraukan kekuatan yang sebenarnya...

itulah sedikit falsafah hujan yang bisa diterjemahkan...
sedikit namun sangat berarati, mampu tumbuh besar dan merusak jika tak dicermati, dan menjadi penyejuk bagi setiap makhluk yang berada di sekitarnya...
mampukah kita menyerap intisarinya?

No comments:

Post a Comment