Thursday, November 4, 2010

Another Merapi's Eruption

The picture taken from monday till wednesday (November, 1st-3rd, 2010)
look for new deformation of merapi, just like have been separated by lava... #prayforindonesia






Tuesday, November 2, 2010

when nature show it's power







sometimes we thought that we are the most perfect creatures in the world. we act just like the king, doing something and taking anything from the nature as we want...

now, the nature show it's power. just little minutes to taken a thousands of life..


(the picture related to merapi's eruption, november 1st 2010..)

Jogja's disaster








here are some pictures that represented merapi eruption's affect in jogja. just like the lost city, full of ashes, and cloudy day... (special thanks to my friends adit who takes that pictures)

Tuesday, March 23, 2010

How meaningfull life are...

(...segores catatan akan kehidupan.....)

"Ada saatnya datang suka, ada saatnya datang duka. Nimatilah semuanya dengan kesabaran, karena dibalik semuanya pasti ada hikmah yang berharga." (january 3 at 12:43am)

"Ketika logika telah dikalahkan dengan harta dan kuasa. Halal dan haram menjadi suatu hal yang tak lagi menjadi batasan. Bahkan kemanusiawian yang selama ini menjadi ciri khas manusia pun bisa digadaikan demi tumpukan harta dan kursi kekuasaan." (january 4 at 11:57am)

"Jika kamu diberi dua pilihan akan hidup: kembali ke masa lalu untuk merubah semua celah di masa lalu atau melirik masa depan dan membuat jalan ke sana,manakah yang akan kamu pilih? Sedangkan hidup tak pernah berbalik ke belakang, terus melangkah." (january 5 at 3:44pm)

"Salah kaprah yang sering menjadi sandungan buat hampir semua orang adalah merasa tidak mampu mengerjakan sesuatu hal yg sulit menurutnya." (january 9 at 2:45am)

"Kemenangan terbesar adalah saat kita mampu menguasai hati dan fikiran kita sendiri." (january 9 at 10:01am)

"Kebahagiaan yg terindah adalah kebahagiaan yg timbul karena orang yg kita sayangi merasakannya terlebih dahulu. Dan kebahagiaan itu akan bertahan lebih lama dibanding jika semuanya hanya demi kebahagiaan diri sendiri." (january 10 at 1:07am)

"Adalah wajar jika manusia merasakan kehilangan dan kepahitan dalam hidup.. Namun yang menjadi tidak wajar adalah jika kita berlarut-larut dalam semuanya itu, seakan esok tak pernah lagi ada." (january 13 at 10:57am)

"Keingintahuan akan membawa kita menjelajahi dunia ilmu yang tiada batasnya." (january 14 at 9:12pm)

"Semut diseberang jalan akan selalu tampak lebih jelas daripada gajah di depan mata. Itulah pencerminan kita dan keegoisan kita." (january 19 at 12:10am)

"Ketika pikiran bekerja maksimal, maka terbentanglah imaginasi dan kreasi tanpa batas. Ketika hati (perasaan) yang bekerja penuh, maka pengontrolan hasrat dan penguasaan ego akan membawa kita menuju kedamaian. Dan jika hati dan pikiran bekerja sejalan, maka dunia akan seperti disatukan dalam satu genggaman." (january 24 at 1:55am)

"Pandanglah hidup lurus ke depan, jangan melulu melihat ke belakang. Jangan sia-siakan waktumu hanya untuk memelihara rasa sakit dan kecewamu." (inspired from the cinema) (january 24 at 2:18pm)

"Sebuah lakon drama yang bernama kehidupan. Banyak konflik, tragedi, ironi, drama, canda, tangis, tawa, asmara, dan lainnya. Terkadang kita ingin menyingkirkan babak yang tidak kita sukai, dan hanya melulu menjalani babak yang indah dan menyenangkan. Namun, bukankah hidup akan menjadi terasa hambar jika tidak ada konflik? Bukankah kita tak dapat belajar untuk bangun jika kita tidak pernah jatuh?" (january 26 at 9:09am)

"Segala sesuatu yg berlebihan hanya akan menghasilkan kesia-siaan. Lakukan dg cara yg sederhana tapi penuh makna." (january 28 at 12:41pm)

"Perasaan ikhlas tak perlu harus ditunjukkan, karena akan berakhir pamrih jika salah menafsirkannya." (january 29 at 5:09pm)

"Nilai penghargaan atas diri kita adalah sebanding dg cara kita menghargai orang lain. Maka hargailah orang lain seperti menghargai diri sendiri, dan kamu akan tahu seberapa besar nilai penghargaan orang atas dirimu." (february 3 at 3:20pm)

"Jadilah yg terbaik bagi diri sendiri, orang tua, dan orang-orang yg ada di sekelilingmu, maka insya allah kamu akan mendapatkan apa yg terbaik juga bagimu." (february 3 at 7:04pm)

"Keadaan memang akan selalu sulit, tapi bukan berarti kita akan menyerah pada keadaan." (february 5 at 8:12pm)

"Bersandar pada ketiadaan, menjejak pada kehampaan. Tetapi tetap berpegang teguh pada keyakinan." (february 8 at 4:27pm)

"Pesan dari hati buat pikiran : mengalah belum tentu kalah, diam bukan berarti tak mau bicara, mundur satu langkah bukan berarti menyerah, dan menunggu sebuah janji bukanlah hal yang sia-sia." (february 9 at 11:47pm)

"Sesakit dan sepedih apapun sesuatu yang pernah kita alami, jangan pernah kita berfikir untuk membalasnya kepada orang lain, meskipun dia adalah sumber rasa sakit itu berasal." (february 11 at 1:01am)

"Hidup adalah ujian. Terkadang orang menganggap bahwa ujian hidup datang saat kita diuji dengan kesusahan dan kesulitan. Padahal justru mereka sering gagal saat diuji dengan kesenangan dan kesuksesan. Karena justru ujian terberat adalah saat kita diberi kemudahan, mampukah kita bersyukur dengan segala kemudahan itu, namun tetap menjejakkan kaki di tanah. (february 12 at 4:15am)

Tidaklah mungkin kita membuat seluruh hidup kita selalu bergelimang dengan kebahagiaan dan kesuksesan. Tapi secuil apapun kebahagiaan yg kita peroleh, syukurilah itu apa adanya, dan berbagilah dengan sesama." (february 12 at 10:51pm)

"Bukan hanya sekedar pilihan, tapi sebentuk tanggung jawab atas pilihan itu." (february 14 at 4:46pm)

"Diam bukan berarti tak mampu mengaum." (february 16 at 12:39am)

"There are a lot of chances if you want to find and catch it." (february 24 at 10:40pm)

"Ketika kesederhanaan dan kejujuran mengalahkan keangkuhan dan kekuasaan.. Dunia akan bertekuk lutut kepadanya." (february 25 at 10:49am)

"Revive my soul into my new life. Release some unattached behavior that just made us slower before... Try to understand about what must i do, not only thinking about what can i get." (march 1 at 5:39pm)

"Sesuatu yang tampak indah dan menyenangkan itu belum tentu baik. Bahkan terkadang sesuatu yg baik menurut kita itu belum tentu benar menurut orang lain, apalagi menurut Allah SWT." (march 1 at 1:06pm)

"Dan berfikir akan ketidakberdayaan kita hanya akan menambah peluang kita untuk kalah." (march 2 at 2:06am)

“Ketika kita mencoba mengerti perasaan seseorang dengan menggunakan perspektif diri kita sendiri, maka kita hanya akan menemukan diri kita sendiri dalam diri orang tersebut, bukan perasaannya. Untuk bisa memahami sesorang, berusahalah menjadi dirinya, dan berfikirlah seolah-olah kamu adalah pecahan dari pikirannya.” (march 2 at 9:06am)

Makna dari ketidaktahuan

Seringkali kita berkata "tidak tahu" ketika kita dihadapkan pada sesuatu yang 'mungkin' sebenarnya kita kurang mengerti, atau yang lebih parah lagi kalau kita enggan untuk memberikan apa yang sebenarnya kita ketahui. Kata ini juga sering digunakan manakala kita ingin menyelesaikan sebuah pembicaraan, diskusi, maupun cercaan pertanyaan yang mengarah kepada kita, berharap semuanya akan selesai dengan 'ketidaktahuan' kita.

Namun, sebenarnya apakah kita sendiri mengerti hakikat sebenarnya dari 'ketidaktahuan' itu sendiri? Jika kita mengerti semuanya itu, niscaya kita akan berfikir dua kali untuk mudah menguucapkan kata itu dai mulut kita.

Tidak tahu, kurang paham, tidak mengerti, dan beberapa istilah sejenisnya, adalah sebentuk ungkapan akan 'kekurangan' kita akan suatu kondisi yang sedang mengarah pada kita saat itu. Dengan kata lain, ketidaktahuan adalah sebentuk ruang kosong dalam memori kita akan suatu hal, yang mana ruang itu akan tetap menjadi kosong atau akan kita isi, tergantung dari kita sendiri, apakah akan mengisinya atau tidak. Dalam dunia ilmu, ketidaktahuan akan menjadi sumber 'kegelisahan' kita akan suatu permasalahan, dimana kita akan 'kembali' diberi pilihan, akan mencari pemecahannya, ataukah hanya pasrah dengan kata 'tidak tahu' itu sendiri dan membiarkan orang lain yang mencari jawabannya.

Sejatinya, sebuah ketidaktahuan akan merangsang syaraf otak kita untuk berusaha lebih keras dalam 'mengisi memori kosong' yang ada, mencari tahu apa yang sebenarnya sehingga kata 'tidak tahu'itu akan hilang. Ketidaktahuan akan merangsang adrenalin kita, sehingga kita akan menjadi terlecut dan termotivasi dalam mencari jawaban aka ketidaktahuan kita itu. Sehingga, sejatinya ketidaktahuan kita adalah sebuah pelecut semangat kita untuk menjadi lebih baik, menjadikan kita selangkah lebih maju dikemudian hari, dan dengan tegas akan menjawab dengan lantang saat pertanyaan itu dilontarkan kembali.

Dengan kata lain, ketidaktahuan bukanlah sebuah 'penutup' permasalahan ataupun akhir dari sebuah pertanyaan. Lebih dari pada itu, ketidaktahuan adalah sebuah gerbang awal dari segala ilmu yang belum terekam dalam memori kita, dan akan melecutkan seluruh syaraf otak dan adrenalin kita untuk mencari yang sebenarnya. Saat kita cepat menyerah dan langsung menjawab 'tidak tahu', sesungguhnya kita telah membunuh semangat kita sendiri, menyusutkan syaraf otak kita sendiri, dan akhirnya akan melemahkan kinerja otak tersebut. Maka dari itu, pergunakanlah 'ketidaktahuan' kita sebagai sebuah pintu masuk ke dalam dunia yang lebih dalam lagi, dan tentu saja dunia yang lebih baik lagi, dan kita akan menjadi manusia yang lebih 'tahu' dari sebelumnya...

Wednesday, November 11, 2009

falsafah hujan...

akhirnya hujan turun juga...

setelah sekian lama panas gersang menyelimuti daratan...
hujan kali ini mampu membasuh sedikit dahaga...
meskipun hanya menyapu sebagian daratan yang kering...
namun setidaknya mampu menghijaukan kembali daun yang sempat menguning...

akhirnya hujan pun turun juga...
setelah setiap orang menjadi dahaga akan kesegaran...
dan membuat suhu bumi semakin memanas karenanya...
adanya setetes air yang jatuh kali ini setidaknya mampu menurunkan tingginya suhu yang ada...
dan setidaknya mampu menyegarkan suasana yang kering sebelumnya...

dan hujan pun kini telah turun..
hujan yang membawa ribuan tetes air itu kini mulai rutin memyapa dunia...
memberikan kembali kesejukan yang sempat terenggut oleh panasnya cuaca...
menghapus dan menurunkan kembali deburan debu kering yang dulu berterbangan...
dan kembali menatanya rapi selayaknya selimut yang menutupi bumi...

dan hujan kini telah turun...
dahaga akan adanya kesegaran bisa sedikit teratasi...
segar dan dinginnya udara bisa dirasakan kembali...
aliran air sungai di sepanjang jalan itu kini mulai terdengar lagi...
mengalir, membawa harapan bagi semua yang telah lama menanti...

di tengah rintikan hujan yang turun ini...
ada sedikit makna yang mampu tertangkap dan menggelitik hati...
tentang falsafah hujan yang mungkin tak semua makhluk bisa meresapi...
namun terasa sangat sejuk apabila mampu dihayati...

hujan...
kumpulan tetes air yang turun ke bumi...
yang sebenarnya juga berawal dari uap air yang terangkat dari bumi...
memberi kita makna bahwa semua berawal dari sesuatu yang kecil,
dan mampu terakumulasi seiring berjalannya waktu menjadi kumpulan yang sangat besar dan kuat...

namun semuanya itu tak lebih dari setetes air, kecil...
dan sewaktu-waktu akan kembali lagi menjadi setetes air kembali, yang tetap kecil...
menunjukkan betapa kecilnya kita dihadapan sang pencipta kita...
dan semua kebesaran yang ada pada kita adalah akumulasi dari tetesan air keringat dan usaha yang ada...

namun tetap saja kita ini kecil, sekecil tetesan air hujan jika dibandingkan dengan luasnya samudra...
tak ada artinya, hanya setetes...
lalu, apa artinya membanggakan kebesaran yang ada pada diri kita?
jikalau semuanya akan kembali kecil di hadapanNya...

tetesan hujan, meredakan dahaga makhluk yang telah lama menantinya...
seolah memberi kehidupan baru setelah sekian lama terkapar dan sekarat....
memberikan kita gambaran hidup yang sebenarnya..
bahwa segala sesuatu, seberat dan sekuat apapun masalah itu, akan mampu teratasi dan terpecahkan...
asal kita tetap percaya bahwa 'kesegaran air hujan' akan segera tiba dan akan menyapu semua dahaga 'maslah' kita...

namun terkadang kita melupakan dan memandang sepele akan kekuatan setetes air hujan...
menganggapnya kecil, dan meremehkan akan kekuatan yang sebenarnya...
saat semuanya terjadi, banjir bandang dengan segala kekuatannya akan meluluhlantakkan semua...
menampar kita dengan kesadaran bahwa itulah buah dari sikap acuh kita...
membawa kita sadar bahwa sekecil apapun usaha maupun hambatan, pasti akan menjadi sesuatu yang besar jika kita tak menghiraukan kekuatan yang sebenarnya...

itulah sedikit falsafah hujan yang bisa diterjemahkan...
sedikit namun sangat berarati, mampu tumbuh besar dan merusak jika tak dicermati, dan menjadi penyejuk bagi setiap makhluk yang berada di sekitarnya...
mampukah kita menyerap intisarinya?

Tuesday, November 10, 2009

semangat dari yang terbuang...

menjelang fajar yang masih dingin...

ada sesosok tubuh kecil diseberang jalan
disana..
diujung lorong yang gelap itu
ya, disana..

tertatih dia menyeret kaki kecilnya
rapuh, lusuh, kumuh
tak ada semburat kejayaan tersisa di dirinya
ya, disana...
dia masih menyeret langkahnya

tapi anehnya..
wajahnya selalu tersenyum!
ya, dia tersenyum!
seolah dialah makhluk terindah yang pernah ada..
ya, dia tersenyum..

senyumnya seakan menggambarkan bahwa dialah sang pemenang...
ya, sang pemenang!
bukanlah sesosok pecundang yang mungkin setiap orang akan menilainya..
dari fisik yang tampak, bukan dari hatinya..


dia menapaki dunia dg kaki kecilnya
sendirian...
meringsut dan merangkak seolah tanpa daya...
namun segala kesusahan yang ada nyatanya tak mampu memadamkan api semangatnya...
semangat yang selalu dia bawa sebagai pelita dalam kegelapan jalannya...

dia tak takut dengan kejamnya dunia yang menunggunya..
dia tak gentar menghadapi aral yang akan selalu menghadangnya...
baginya setiap ujian dan aral yang datang adalah selayaknya sebuah pintu
yang hanya bisa dibuka dengan kunci yang ada dalam hatinya...
ya, dia mempunyai kunci itu...

hanya sebaris kata, semangat untuk maju...
ya, dia hanya ingin maju...
menatap hari depan...
agar selalu lebih baik dari kemarin...
ya, selalu... itulah harapannya....